Serangan Kilat, Taliban Kuasai Tiga Kota dalam Sehari

0

Ilustrasi pasukan Taliban. Foto: Wali Sabawoon/NurPhoto via Getty Images

Pada Minggu (8/8), Taliban berhasil mengambil alih tiga daerah Afghanistan dalam serangkaian serangan kilat. Tiga daerah tersebut adalah daerah Kunduz, Sar-e-pol, dan Taloqan. Jatuhnya ketiga daerah tersebut mengartikan Afghanistan telah kehilangan lima teritorialnya terhitung sejak Jumat, 6 Agustus 2021. 

Dilansir dari koresponden lokal Al-Jazeera, Taliban telah berhasil menguasai sebagian besar daerah kota Kunduz, namun belum berhasil mengambil alih markas militer dan bandara. 

Diperkirakan sekitar 14 korban jiwa dan 30 korban luka telah dikonfirmasi pihak rumah sakit daerah Kunduz. Situasi yang sama pun terjadi di Kota Sar-e-pol, di mana pejabat lokal meninggalkan gedung dinas dan melarikan diri ke barak militer terdekat. 

Sementara itu, Kota Taloqan telah berhasil diambil alih sepenuhnya oleh Taliban. Hal ini membuat militer Afghanistan terpaksa mengungsi dari daerah tersebut. Serangkaian serangan yang dilakukan Taliban ini dilakukan setelah mereka berhasil mengambil alih dua daerah, Nimruz dan Jawazjan, pada hari Jumat lalu. 

Konflik masih berlanjut di daerah yang belum diambil alih secara sempurna. Warga lokal mengeluhkan pertempuran yang berkelanjutan mengganggu aktivitas mereka. 

Militer Afghanistan memastikan bahwa jatuhnya ketiga daerah ini bukanlah suatu kekalahan total bagi Afghanistan. 

Mereka menyatakan bahwa Taliban menderita kerugian besar dalam melaksanakan serangan terkoordinir ini dan mereka belum mampu mengambil titik kunci. Hal tersebut dinilai oleh Afghanistan sebagai sebuah gerakan militer yang tergesa-gesa oleh Taliban. 

Walau begitu, militer Afghanistan sedang berusaha untuk mempertahankan kota Kunduz yang merupakan titik kunci di utara Afghanistan. Pemerintah Afghanistan sendiri menolak menyatakan bahwa Kunduz telah jatuh ke tangan Taliban dan bersikeras bahwa Kunduz akan “diamankan” dengan cepat. 

Sementara itu, serangan juga sedang dilakukan di daerah Kandahar dan Helmand yang telah berlangsung berminggu-minggu. AS sendiri telah melayangkan pernyataan yang mengecam tindakan Taliban yang dianggap kembali merusak perdamaian daerah Afghanistan. 

Sekumpulan serangan kilat yang menyebabkan kota-kota cepat berjatuhan ini menunjukkan seberapa kuatnya Taliban dibandingkan militer Afghanistan. Hal ini kembali mengkhawatirkan dunia dan mengembalikan ancaman peperangan yang diperkirakan akan berlanjut setelah perginya AS dari Afghanistan. 

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *